Alkisah, seseorang terdampar di pulau terpencil. Kapal yang ditumpanginya karam, dan hanya dia yang berhasil hidup setelah terapung-apung di atas pecahan kayu selama lima hari.
Selama di pulau tersebut, tak henti-hentinya ia berdoa pada Tuhan meminta pertolongan. Pagi, siang, sore, hingga tengah malam terus memohon tanpa henti. Sesekali hanya berhenti untuk mencari makan, lalu berdiri di bibir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar